Gagasan Mahasiswa Unsika dalam Mengoptimalkan Lahan Agro-Mineral di Indonesia

 

Dalam upaya pembangunan pertanian berkelanjutan di Indonesia pada tema perlombaan Essay Agri Cup I Universitas Muhammadiyah Sukabumi,  salah satu Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) Putri Luna Parahita yang kerap disapa Luna berhasil menjuarai perlombaan tersebut dan meraih juara 3 tingkat nasional.

Menurutnya, pembangunan pertanian adalah bagian terpenting dalam peningkatan produksi pertanian. Sistem pertanian yang berkelanjutan (sustainable agriculture) menjadi prinsip dasar dalam penerapan pembangunan pertanian di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Namun, seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk dan kebutuhan akan pangan di Indonesia, maka kondisi sektor pertanian menjadi terancam. Pengalihan fungsi lahan yang semula menjadi ladang mata pencaharian sebagian besar petani dan masyarakat, saat ini mulai beralih fungsi menjadi pemukiman, gedung pencakar langit, pembangunan jalan tol, dan sektor pariwisata yang berdampak luas pada ketahanan pangan nasional.

Melalui perlombaan essay Agri Cup I,  Putri Luna mengenalkan inovasi teknologi pertanian yang menunjang pembangunan pertanian di Indonesia, yakni drone berbasis sensor hyperspectral imaging (high spectral resolution imagery). Karakteristik spektral sensor hyperspectral yang khas berpotensi memperoleh informasi objek yang lebih detail dalam menentukan lahan pertanian yang berpotensi secara berkelanjutan. Sistem pengoperasian drone dalam mengumpulkan informasi spektral pada areal luas lahan di Indonesia dapat mengefisienkan tenaga, waktu, dan biaya, tergantung pada jenis dan kapasitas drone yang digunakan. Informasi spektral yang diperoleh dalam bentuk kumpulan gambar selanjutnya akan diidentifikasi kandungan mineralnya melalui karakteristik masing-masing jenis tanah.

Oleh sebab itu, melalui karya essay yang dibina oleh Satriyo Restu Adhi, SP., MP. (dosen Fakultas Pertanian UNSIKA) pengaplikasian sistem penginderaan jarak jauh dapat diaplikasikan pada pengembangan lahan pertanian di Indonesia, karena wilayah Indonesia terdiri dari berbagai pulau dari Sabang sampai Merauke yang memiliki karakteristik lahan tanah yang berbeda-beda. Khususnya pengidentifikasian karakterisasi mineral dan zona alterasi pada sebagian besar lahan yang kurang dimanfaatkan dengan baik.

Luna berharap adanya perpaduan antara pengembangan inovasi teknologi pertanian dengan upaya dukungan dari Pemerintah guna mengimplementasikan drone berbasis sensor hyperspectral imaging dalam pembangunan pertanian berkelanjutan membawa sektor pertanian Indonesia semakin unggul.